MARKAZ TURATS NABAWIPUSAT INFORMASI DAN STUDI HADITSSEKRETARIAT JLN PANGLIMA HIDAYAT NO 5B PUCANGANOMSIDOARJO JAWA TIMUR INDONESIA =============================================== JUDUL BUKU DOA AL-MA’TSUR KUMPULAN DOA DALAM AL-QUR’AN DAN HADITS SEBAGAI PEDOMAN PELAKSANAAN HAJI DAN UMROH JUDUL BUKU DOA AL-MA’TSUR KUMPULAN DOA DALAM AL-QUR’AN DAN HADITS SEBAGAI PEDOMAN PELAKSANAAN HAJI DAN UMROH Dimaksudkan Doa Al-Ma’tsur adalah doa yang telah dibimbing Allah SWT dalam Al-Qur’an dan Rasulullah SAW Termasuk di dalamnya adalah contoh-contoh dari para sahabat Nabi. Lahirnya buku ini diilhami oleh naskah doa yang disusun oleh Prof. Dr. Imam Muchlas, MA. Kemudian saya kaitkan dengan buku Doa dari Al-Qur’an dan Al-Sunnah yang disusun oleh Syeikh Sa’id bin Ali, kemudian disempurnakan sebagai pedoman calon jamaah haji dan umrah. SPESIFIKASI BUKU ISBN 978-602-52099-9-4 Ukuran 17×26 cm Berat 130 gr 72 hlm HargaSedangkandoa yang menyerupai doa ma'tsur terdapat perbedaan antara ulama yang memperbolehkan dan yang tidak. Sehingga dapat disimpulkan, dalam sholat lima waktu Anda diperbolehkan membaca doa yang bukan berasal dari Al Quran atau hadist asal didasarkan pada tujuan kebaikan dunia maupun akhirat. Berikut adalah bacaan doa nurbuat tulisan
Oleh Shofi Hanifa Fauziah Mahasiswi STEI SEBI [email protected] Al Ma‟tsurat adalah sebuah kitab yang berupa kumpulan doa yang disusun oleh Hasan Al Banna Rahimahullah yang berisi doa-doa yang berasal dari Al Quran dan As Sunnah. Boleh dikatakan, dalam era penerbitan modern, dibanding kitab sejenisnya, Al Ma‟tsurat adalah kitab yang paling luas penyebarannya di dunia Islam saat ini dan paling banyak jumlah eksemplarnya dengan naik cetak berkali-kali. Para ulama juga sepakat bahwa dzikir dan doa adalah ibadah yang dibiarkan secara mutlak artinya dalil-dalilnya bersifat dzanny, seperti shadaqah, dimana seseorang bisa saja bersedekah setiap hari 1000 rupiah atau dengan berapapun yang dia sukai. Dia juga bisa bersedekah kapanpun dia maui, entah pagi, siang, sore atau malam. Artinya sedekah itu dilakukan dengan bilangan tertentu jumlah uang dan pada waktu tertentu, yakni setiap hari. Adakah itu dipahami sebagai perbuatan bid’ah? Tentu saja tidak. BACA JUGA Keutamaan Doa-doa Al-Matsurat, Dzikir Pagi dan Petang Karena sekali lagi dzikir dan doa adalah termasuk ibadah Ghairu Mahdah. Benar bahwa berdoa dengan yang ma’tsur adalah lebih utama daripada yang lainnya, tetapi adakah seseorang yang mengatakan, bahwa berdoa dengan selain yang ma’tsur dan setiap waktu hukumnya tidak boleh? Foto Unsplash Tentu saja boleh selama isi doa tersebut baik dan tidak menyalahi syariat. Dzikir memiliki banyak sekali manfaat. Saking banyaknya, sampai-sampai Imam Ibn alQayyim dalam kitabnya al-Wâbil ash-Shayyib menyebutkan bahwa dzikir memiliki lebih dari seratus manfaat. Di antaranya adalah sebagai berikut enam keutamaannya Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Dzikir akan mudah meraih apa yang Allah Ta‟ala sebut dalam ayat, “Ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” QS. Al Baqarah 152. Ibnul Qayyim mengatakan, “Seandainya tidak ada keutamaan dzikir selain yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah cukup keutamaan yang disebut.” Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Dilindungi dari bahaya dan ancaman Dari Utsman bin Affan RA berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Tidak ada seorang hamba membaca pada pagi hari setiap hari dan pada sore hari setiap malam, Bismillaahi lladzi laa yadzurru m’asmihi syai’un…’ tiga kali maka tidak ada satu pun yang membahayakannya.” HR. Abu dawud dan Turmudzi. Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Dicukupi Segala Kebutuhan Dunia Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan Turmudzi bahwa, “Barang siapa yang membaca bacaan surat Al- Matsurat yaitu surat Al-Falaq dan An-Nass di pagi dan sore hari sebanyak 3 kali maka Allah SWT. akan mencukupkan segala kebutuhannya di dunia. Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Rumah Terlindung dari Gangguan Setan Hadis riwayat At-Thabrani dalam kitab Al-Kabir dan Al-Hakim menerangkan bahwa Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang membaca 10 ayat dari surat Al-Baqarah di dalam rumahnya maka setan tidak akan mampu masuk ke dalam rumah tersebut hingga keesokan harinya. Kesepuluh ayat itu adalah empat ayat pertama surat Al-Baqarah, satu ayat kursi, dua ayat setelah ayat kursi, dan ditutup dengan tiga ayat terakhir surat Al-Baqarah.” Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Mendapat Pahala yang Banyak Foto Pinterest Berdasarkan hadis Nabi yang telah diriwayatkan oleh Muslim telah diterangkan bahwa Rasulullah menemui Juwariyah yang berada dalam musalanya. Membaca “Subhanallahu wabihandihi…” sebanyak 3 kali, maka pahalanya lebih berat dari apa yang dilakukan seorang berlama-lama di musala. BACA JUGA 3 Doa di Pagi Hari yang Pahalanya Besar Keutamaan Dzikir Al-Matsurat Disempurnakan Nikmat Menurut hadis Nabi yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Saunni telah dijelaskan bahwa barang siapa yang membaca Allahumma inniasbahtu minka fi nikmati’ sebanyak tiga kali saat pagi dan sore hari maka Allah Swt. akan menyempurnakan nikmat atas dirinya, sehingga seseorang akan mendapat banyak limpahan kenikmatan baik itu dari segi rohani maupun jasmani. Dzikir adalah inti dari bersyukur. Tidaklah dikatakan bersyukur pada Allah Ta‟ala orang yang enggan berdzikir. Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda pada Mu‟adz, “Wahai Mu‟adz, demi Allah, sungguh aku mencintaimu. Demi Allah, aku mencintai-mu.” Lantas Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Aku menasehatkan kepadamu –wahai Mu‟adz-, janganlah engkau tinggalkan di setiap akhir shalat bacaan „Allahumma a‟inni „ala dzikrika wa syukrika wa husni „ibadatik‟ Ya Allah tolonglah aku untuk berdzikir dan bersyukur serta beribadah yang baik pada-Mu.” [HR. Abu Daud no. 1522, An Nasai no. 1303, dan Ahmad 5/244]. []
Inidisebut juga dengan doa ma'tsur. Doa ma'tsur adalah doa yang redaksinya tertulis dalam Al Quran atau Hadits. Sudah pasti, doa ma'tsur ini redaksinya lebih baik ketimbang kita membuat doa sendiri. Contoh Doa Nabi Muhammad SAW 1. Sayidul Istighfar Inilah redaksi sayidul istighfar, doa Nabi Muhammad saw yang luar biasa: Sayidul IstighfarJAWAMI’UL KALIM DALAM DOA YANG MA’TSUR Seorang muslim dituntut untuk berdoa dengan doa yang ma’tsur yaitu berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam karena kesempurnaannya dari segi redaksi dan maknanya serta mencakup kumpulan kebaikan-kebaikan. Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam diberikan Jawami’ul Kalim yaitu kata-kata yang ringkas akan tetapi maknanya luas. Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam biasa berbicara dengan suatu perkataan yang singkat dan sedikit lafadznya namun sangat luas maknanya, demikian pula dalam dzikir-dzikir dan doa-doa beliau Shallallahu Alaihi Wasallam, dimana beliau Shallallahu Alaihi Salam juga menyukai Jawami’ul Kalim dalam dzikir dan doa. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam diajarkan pembuka-pembuka kebaikan dan Jawami’nya. Dan riwayat yang semakna dengan ini sangat banyak. Barangsiapa yang mencermati semua doa-doa yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Sunnah, niscaya akan mendapatkan Jawami’ul Kalim, karena Allah telah memilih untuk nabi-Nya Jawami’ul Kalim untuk memohon kebaikan kebaikan dunia dan akhirat. Dan barangsiapa mencermati doa-doa yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Sunnah, niscaya mereka akan akan mendapati di dalamnya mengandung keindahan, permohonan-permohonan yang tinggi, kesempurnaan kebaikan dunia dan akhirat, disertai keselamatan dan keamanan dari terjerumus pada kesalahan. Oleh karena itu kita mendapati para imam ahli ilmu memotivasi manusia untuk merutinkan doa-doa ma’tsur dan dzikir-dzikir yang disyariatkan. Diantara contoh doa yang Jami’ sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiallahu ‘anha sesungguhnya Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam mengajarkan kepada beliau doa ini اللهÙÙ…Ù٠إÙÙ†ÙÙÙŠ Ø£ÙØ³Ù’Ø£ÙÙ„ÙÙƒÙ Ù…Ùن٠الْØÙيْر٠كÙÙ„ÙÙÙ‡Ù Ø¹ÙØ§Ø¬ÙÙ„ÙÙ‡Ù ÙˆÙØ¢Ø¬ÙÙ„ÙÙ‡ÙØŒ Ù…ÙØ§ عÙÙ„Ùمْت٠مÙنْه٠وÙÙ…ÙØ§ Ù„Ùمْ Ø£ÙØ¹Ù’Ù„Ùمْ، ÙˆÙØ£ÙعÙوذ٠بÙÙƒÙ Ù…Ùن٠الشÙÙØ±ÙÙ ÙƒÙÙ„ÙÙÙ‡ÙØŒ Ø¹ÙØ§Ø¬ÙÙ„ÙÙ‡Ù ÙˆÙØ¢ÙجÙÙ„ÙÙ‡Ù Ù…ÙØ§ عÙÙ„Ùمْت٠مÙÙ†Ù’Ù‡ÙØŒ ÙˆÙÙ…ÙØ§ Ù„Ùمْ Ø£ÙØ¹Ù’Ù„Ùمْ اللهÙÙ…Ù٠إÙÙ†ÙÙÙŠ Ø£ÙØ³Ù’Ø£ÙÙ„ÙÙƒÙ Ù…Ùنْ ØÙÙŠÙ’Ø±Ù Ù…ÙØ§ Ø³ÙØ£ÙÙ„ÙÙƒÙ Ø¹ÙØ¨Ù’دÙÙƒÙ ÙˆÙÙ†ÙØ¨ÙÙŠÙÙÙƒÙ Ù…ÙØÙÙ…ÙÙØ¯ÙŒ صÙÙ„ÙÙÙ‰ الله٠عÙÙ„ÙÙŠÙ’Ù‡Ù ÙˆÙØ³ÙÙ„ÙÙÙ…Ù ØŒ ÙˆÙØ£ÙعÙوذ٠بÙÙƒÙ Ù…Ùنْ Ø´ÙØ±ÙÙ Ù…ÙØ§ Ø¹ÙØ§Ø°Ù Ù…ÙÙ†Ù’Ù‡Ù Ø¹ÙØ¨Ù’دÙÙƒÙ ÙˆÙÙ†ÙØ¨ÙÙŠÙÙÙƒÙØŒ اللهÙÙ…Ù٠إÙÙ†ÙÙÙŠ Ø£ÙØ³Ù’Ø£ÙÙ„Ùك٠الْجÙÙ†ÙÙØ©Ù ÙˆÙÙ…ÙØ§ Ù‚ÙØ±ÙÙØ¨Ù Ø¥ÙÙ„ÙÙŠÙ’Ù‡ÙØ§ Ù…Ùنْ Ù‚Ùوْل٠أÙوْ عÙÙ…ÙÙ„ÙØŒ ÙˆÙØ£ÙعÙوذ٠بÙÙƒÙ Ù…Ùن٠النÙÙØ§Ø±Ù ÙˆÙÙ…ÙØ§ Ù‚ÙØ±ÙÙØ¨Ù Ø¥ÙÙ„ÙÙŠÙ’Ù‡ÙØ§ Ù…Ùنْ Ù‚Ùوْل٠أÙوْ عÙÙ…ÙÙ„Ù ØŒ ÙˆÙØ£ÙسْأÙÙ„Ùك٠أÙنْ ØªÙØ¬Ù’عÙÙ„Ù ÙƒÙÙ„ÙÙ Ù‚ÙØ¶Ùاء٠تÙقْضÙيه٠لÙÙŠ ØÙيْرًا  “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda. Apa yang saya ketahui maupun tidak saya ketahui. Saya berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang saya ketahui maupun yang tidak saya ketahui. Ya Allah, sungguh saya memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad Sallallahu alai wa sallam kepada-Mu dan saya berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan saya berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan saya memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik HR. Ahmad di Musnad, 24498. Ibnu Majah di Sunannya, 3846. Dinyatakan shahih oleh Albani dalam kitab Shohih Al-Qur’anJami’, 1276 Oleh karena itu wajib atas seorang muslim untuk mengetahui keagungan doa-doa Nabi Sallallahu alaihi wa sallam dan kedudukannya. Doa-doa Nabi Sallallahu alaihi wa sallam tersebut mengandung kumpulan kebaikan dan pintu-pintu kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebaik-baik permohonan adalah yang dimohonkan oleh hamba dan rasul-nya Nabi Sallallahu alaihi wa sallam dan sebaik-baik permohonan perlindungan yaitu, memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan yang hamba dan rasul-Nya Nabi Sallallahu alaihi wa sallam berlindung darinya. Sumber Fiqih Doa dan Dzikir Syaikh Abdurrozzaq Cianjur, 12 Agustus 2020 Oleh Muhammad,
DoaNurbuat adalah rangkaian harapan seorang muslim yang dipanjatkan pada Allah SWT. Bacaan Doa Nurbuat kerap dianggap sebagai salah satu yang paling baik untuk mewujudkan hajat. (buatan sendiri). Namun doa ma'tsur lebih utama." Patut jadi catatan, doa yang tidak atau bukan dari Nabi tersebut tidak mengandung kalimat yang bertentangan
Jakarta - Tawaf adalah salah satu rukun haji dan umrah yang wajib ditunaikan oleh jemaah. Tata cara tawaf pada dasarnya dilakukan dengan mengelilingi bahasa tawaf Arab ﻃﻮﺍﻑ artinya mengelilingi. Adapun, menurut istilah tafah adalah mengelilingi Baitullah Kakbah sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Kakbah di sebelah tawaf disebutkan dalam surah Al Hajj ayat 29. Allah SWT berfirmanثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ ٢٩Artinya "Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua Baitullah."Tata cara tawaf dimulai dari Hajar Aswad dengan posisi Kakbah di sebelah kiri dan berkeliling sebanyak tujuh kali putaran. Sebelum memulai tawaf, jemaah harus suci dari hadas dan najis serta menutup Tuntunan Manasik Haji dan Umrah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Kemenag RI, berikut syarat sah tawafSuci dari hadas dan najis;Menutup aurat;Berada di dalam Masjidil Haram termasuk di area perluasan pada lantai dua, tiga, atau empat, meskipun dengan posisi melebihi ketinggian Ka'bah dan terhalang antara dirinya dengan Kakbah;Memulai dari Hajar AswadKakbah berada di sebelah kiri;Di luar Kakbah tidak di dalam Hijir Ismail;Mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali putaran;Niat tersendiri, jika thawaf yang dia lakukan berdiri sendiri, tidak terkait dengan haji dan TawafAda sejumlah sunnah dalam melakukan tawaf yang bisa dikerjakan para jemaah, berikut di antaranyaMengusap Hajar Aswad, menciumnya, serta meletakkan jidat di atasnya pada awal ṭawaf;Membaca doa ma‟tsur pada saat memulai ṭawaf setelah istilām sambil mengangkat tangan;Melakukan ramal berjalan cepat bukan berlari bagi lelaki pada putaran pertama sampai ketiga;Melakukan idhthiba‟ menyampirkan kain ihram ke pundak kiri dan membuka pundak kanannya terbuka hingga bagian bawah ketiak bagi laki-laki;Mendekat pada Kakbah bagi kaum laki-laki jika sekeliling Kakbah tidak dalam kondisi penuh sesak;Berjalan kaki bagi yang mampu;Mengusap rukun TawafKetika hendak masuk Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf, jemaah dapat membaca doa berikutاَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَالسَّلَامَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ وَأَدْخِلْنِيْ فِيْهَا. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُوْلِ latin Allahumma antassalaam, waminkassalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daarassalaam tabaarakta wata'aalaita yaa dzaljalaali wal ikraam. Allahummaftah lii abwaaba rahmatika wamaghfiratika wa adkhilnii fiihaa. Bismillahi walhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'alaa rasuulillaahArtinya "Ya Allah Engkau sumber keselamatan, dan daripadaMu lah datangnya keselamatan itu semua. Maka sambutlah kami wahai tuhan dengan selamat sejahtera dan masukanlah kami ke dalam surga negeriMu yang bahagia, Maha Pemberi berkat dan Maha Tinggilah Engkau wahai Tuhan yang punya keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu rahmat dan ampunan, masukanlah aku ke dalam ampunanMu. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah salawat dan salam untuk Rasulullah."Adapun, sepanjang tawaf tepatnya saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, jemaah dapat membaca doa sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW. Doa saat tawaf yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW adalah doa sapu آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِBacaan latin Rabbana atina fiddunya hasanatan wa fil akhirati hasanata wa qina 'adzabanarArtinya "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."Tata cara tawaf di masa pandemi mungkin berbeda dengan waktu sebelumnya. Terbaru, Pemerintah Arab Saudi menyediakan penyewaan skuter listrik di Masjidil Haram untuk memudahkan jemaah haji dalam melakukan tawaf dan sa'i. Simak Video "Dear Calon Jemaah Haji, Waspadai Kondisi Cuaca di Tanah Suci" [GambasVideo 20detik] kri/rahDoadan Dzikir ma'tsur adalah setiap doa dan dzikir yang pernah diamalkan atau bersumber langsung dari Rasulullah. Bacaan dzikir dan doa ma'tsur yang pernah dilafalkan beliau, merupakan tuntunan bagi umatnya agar dapat diamalkan. Bolehkah Berdoa Dengan Allahumma Yassir Walaa Tu'assir bimbingan islam Para pembaca yang berakhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang bolehkah berdoa dengan lafadz “Allahumma yassir walaa tu’assir”, selamat membaca. Pertanyaan بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Afwan Ustadz, saya mau tanya. اللهم يسر و لا تعسر “Allahumma yassir walaa tu’assir” Apakah doa tersebut di atas ada hadits atau ada dalilnya? Saya membaca salah satu artikel bahwa doa tersebut lebih baik tidak diucapkan. Mohon nasehat atau penjelasan Ustadz, terkait do’a tersebut. شكرا Disampaikan oleh Fulanah, Sahabat BiAS T09 G-23 Jawaban وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ بِسْـمِ اللّهِ Alhamdulillāh Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu alaa rasulillaah, Amma ba’du Ayyuhal akhwat baarakallah fikunna. Boleh berdoa dengan lafazh tersebut “Allahumma yassir walaa tu’assir” karena tidak ada yang dipermasalahkan di dalam bacaan do’a ini. Karena kemudahan dan kesulitan semuanya terjadi berdasarkan ketentuan takdir Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman artinya وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا “Dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan “Ini adalah dari sisi Allah.” Dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan “ini datangnya dari sisi kamu Muhammad.” Katakanlah “Semuanya datang dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang munafik itu hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun ?.” QS. An-Nisa’ 78. BACA JUGA Mendengarkan musik adalah haram Hukum mendengar musik untuk kebaikan Apa hukum musik di sekolah? Dan yang paling utama adalah berdoa dengan doa yang ma’tsur ada contohnya dalam Al-Qur’an dan Sunnah misalnya اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً Allahumma laa sahlaa illaa maa ja’altahu sahlaa wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa “Yaa Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang sulit bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya menjadi mudah.” HR. Ibnu Hibban dalam kitab shohihnya Dishohihkan oleh Abdul Qodir Al-Arnauth dalam takhrij Al-Adzkar An-Nawawi Lihat As-Silsilah Hadits Ash-Shohihah Wallahu a’lam, Wabillahit taufiq. Disusun oleh Ustadz Fadly Gugul حفظه الله Selasa, 23 Muharram 1441 H / 24 September 2019 Ustadz Fadly Gugul حفظه الله Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember ilmu hadits, Dewan konsultasi Bimbingan Islam Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Fadly Gugul حفظه الله تعالى klik disini Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat kajian kitab, Kajian tematik offline & Khotib Jum’at Read Next 11 hours ago Perhatikan Ini Bagi Yang Punya Calon Jodoh Dari Sosmed 14 hours ago Berulang Kali Syahadat Karena Kekufuran 15 hours ago Memiliki Luka Batin Saat Kecil Karena Perlakuan Ibunya 15 hours ago 8 Cara Menyikapi Saudara Kandunga Yang Murtad 16 hours ago Haramnya Uang Gratifikasi Ataupun Uang Hadiah 16 hours ago Cuek Kepada Teman Kantor Yang Bukan Mahram 17 hours ago Teman Anda Sering Ngeluh? Begini Solusinya! 2 days ago Kewajiban Anak Laki-Laki Kepada Ortu & Mertua 2 days ago Perhatikan Ini, Hukum Uang Crypto Menurut Para Ulama 2 days ago Perhatikan Batasan Doa Bersama Sebelum Berkegiatan Untuk doa ma'tsur] Adapun jika doanya itu ma'tsur (berasal dari Al Quran dan As Sunnah), maka ada tiga pendapat dalam masalah ini di kalangan ulama Syafi'iyah. Doa yang terbaik adalah doa yang jawami'ul kalim, yang singkat namun sarat makna seperti doa-doa yang dicontohkan dalam Al-Qur'an dan yang dicontohkan oleh Nabi kita loading...Bacaan doa setelah tasyahud akhir sebelum salam yang ma’tsur dari Nabi SAW. Foto/Ilustrasi Ist Bacaan doa setelah tasyahud akhir sebelum salam berikut ini adalah menurut Syaikh Zainuddin Al-Malibari. Doa ini adalah doa yang ma’tsur dari Nabi SAW . Berikut doa tersebut. أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ Allâhumma innî a’ûdzubika min adzâbil qabri wa min adzâbin nar, wa min fitnatil mahyâ wal mamât wa min fitnatil masîhid Dajjâl. Artinya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur, siksa api neraka, fitnah kehidupan dan kematian, serta berlindung dari fitnah dajjal”. Baca Juga Selain doa tersebut, dalam riwayat Al-Bukhari disebutkan redaksi doa yang lain, yaitu اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ Allâhumma innî zhalamtu nafsî zhulman katsîran kabîran wa lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta, faghfir lî maghfiratan min indika, warhamnî innaka antal ghafûrur rahîm. “Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, tidak ada yang mengampuni dosa selain engkau. Ampunilah aku dengan ampunan di sisi-Mu dan kasihilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Itulah beberapa doa yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Muslim yang bisa dibaca setelah membaca doa tahiyat akhir. Doa ini sangat disunahkan, bahkan menurut Syaikh Zainuddin Al-Malibari, makruh meninggalkan doa setelah membaca tahiyat akhir. Baca Juga Bagian Rukun SholatSekadar mengingatkan bahwa tasyahud akhir termasuk bagian dari rukun sholat. Kalau tasyahud akhir tidak dikerjakan sholatnya tidak sah dan harus diulang. Hal ini berbeda dengan tasyahud awal, menurut sebagian ulama tasyahud awal tidak wajib, namun bagian dari sunah abad yang sangat dianjurkan sujud sahwi bila lupa mengerjakannya. Pada saat tasyahud akhir diharuskan membaca tahiyat akhir dan bersholawat kepada Nabi setelahnya. Kemudian dianjurkan membaca doa setelah baca tahiyat akhir dan shalawat, bahkan makruh meninggalkannya. Syaikh Zainuddin Al-Malibari menjelaskan dalam Fathul Muin“Disunahkan pada tasyahud akhir berdoa setelah membaca doa tahiyat akhir seluruhnya. Sementara pada tasyahud awal makruh berdoa setelah selesai baca doa tahiyat karena tujuannya untuk meringankan mempercepat, kecuali kalau imam belum selesai tasyahud awal. Dalam kondisi itu dibolehkan berdoa.” Disunahkan membaca doa tertentu setelah selesai membaca tahiyat akhir dan sholawat yang termasuk dalam rukun qauli. Membaca doa itu tidak disunahkan pada tasyahud awal, bahkan makruh. Karena tasyahud awal dianjurkan untuk mempercepat. Namun perlu diketahui, membaca doa tidak makruh pada tasyahud awal bila imam belum selesai tasyahud awal. Baca Juga mhy Terlepasdari perdebatan antar Ulama yang memperselisihkan doa Khatam Al-Qur'an berdasar riwayat atau bukan sebagai seorang Muslim berdoa kepada Allah untuk berharap kebaikan adalah hal yang BAIK. Doa dengan menggunakan redaksi sendiri maupun berdasar riwayat ma'tsur tetap diperbolehkan karena memang tidak ada catatan riwayat khusus dalam Assalamu’alaikum ALHAMDULILLAH, WA SHALATU WA SALAMU ALA RASULILAAH Ustad Sigit yang selalu dirahmati ALLAH, Ada 2 hal yang menjadi pertanyaan saya, yaitu 1. Dalam sebuah lagu yang dibawakan oleh RAIHAN, disebutkan bahwa Rasul SAW , dibangkitkan dari golongan tihamah. Apa arti dan maksud dari tihamah ini ustad ? 2. Dalam sebuah buku, saya pernah membaca istilah, yaitu ghoiru ma’tsur, dalam buku itu ditulis ghoiru ma’tsur adalah doa-doa yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Apakah seluruh doa yang kita panjatkan kepada ALLAH SWT harus pernah diajarkan oleh Rasul SAW ? Bagaimana status doa kita yang mungkin berbeda “keinginan” dan “kebutuhan” dengan Rasul SAW, sehingga doa tsb tidak pernah diajarkan dan dipanjatkan Rasul SAW. Demikian pertanyaan saya, mohon maaf kalau pertanyaannya tergolong pertanyaan awam, semoga ustad berkenan untuk membahasnya. Abu ABis Jawaban Waalaikumussalam Wr Wb Penjelasan tentang Tihamah Abul Mundzir mengatakan bahwa tihamah adalah daerah sepanjang pantai termasuk didalamnya adalah Mekah. Dia berkata sedangkan Hijaz adalah daerah yang memisahkan antara tihamah dan arudh Mekah, Madinah dan sekitarnya, pen. Al Madini mengatakan bahwa Tihamah adalah daerah dari Yaman terus hingga ke pedalaman dan Mekah termasuk kedalam tihamah. Dinamakan tihamah dikarenakan panasnya yang sangat terik dan anginnya yang tidak berhembus. Apabila dikatakan tahimal hurr jika panas itu sangat terik. Dan dikatakan tihmah apabila terjadi perubahan udaranya dan jika dikatakan tahima ad duhn apabila terjadi perubahan baunya lemak Mu’jamul Buldan juz I hal 440 Asy Syaukani mengatakan bahwa yang dimaksud dengan “dari penduduk Tihamah” adalah Mekah dan sekitarnya. Kata itu berasal dari at tiham yaitu panas yang sangat terik dan angin yang tidak berhembus. Dengan demikian yang dimaksud dengan tihamah adalah Mekah, tempat dilahirkan serta diutusnya Nabi Muhammad saw. Sebagaimana diketahui bahwa beliau saw dilahirkan di keluarga Bani Hasyim di Mekah pada hari senin tanggal 9 Rabiul Awwal pada permulaan tahun gajah, dan empat puluh tahun setelah kekuasaan Kisra Anusyirwan atau bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M berdasarkan penelitian ulama terkenal, Muhammad Sulaiman al Manshurfury dan peneliti astronomi, Mahmud Basya, demikianlah disebutkan Syeikh Shafiyurrahman al Mubarakhfury dialam kitabnya ar Rahiqul Makhtum hal 35. Adapun diutusnya beliau sebagai seorang rasul setelah ber-tahannuts yaitu menyendiri untuk beribadah dan memikirkan kebesaran Sang Pencipta alam semesta yang luar biasa ini di Gua Hira di Jabal Nur yang berjarak lebih kurang dua mil dari Mekah dan pada saat itu usia beliau adalah 40 tahun. Doa Ma’tsur dan Ghoiru Mat’sur Apabila dikatakan al utsroh, ats tsu’tsuroh dan ats-tsa’tsuur maka semuanya bermakna tanda-tanda yang dijadikan oleh orang-orang arab di perut onta. Apabila dikatakan atsartul ba’iir artinya matsur diberi tanda. Pen Dan apabila dikatakan hadits ma’tsur maka ia adalah hadits yang diberitakan oleh manusia sebagian mereka kepada sebagian yang lain yaitu orang-orang yang datang belakangan mentransfernya dari orang-orang yang datang sebelumnya. Jika dikatakan ats-tsartul hadits maka ia adalah ma’tsur. Lisanul Arab juz IV hal 5 Dari makna bahasa itu kita bisa simpulkan bahwa doa yang matsur adalah doa yang merupakan warisan atau peninggalan dari Nabi Muhammad saw atau yang diajarkan oleh beliau saw, sebaliknya dengan makna ghoiru matsur. Jumhur fuqoha berpendapat bahwa dibolehkan pada setiap doa baik untuk kepentingan duniawi maupun ukhrowi akherat namun berdoa dengan yang ma’tsur lebih utama daripada berdoa dengan yang ghoiru mat’sur. al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 7161 Dibolehkannya berdoa dengan yang ghoiru ma’tsur selama tidak berdoa dengan kemaksiatan atau memutuskan silaturahim berdasarkan hadits Nabi saw yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwasanya Nabi saw bersabda,”Doa-doa seorang hamba akan selalu dikabulkan selama ia tidak berdoa dengan dosa atau memutuskan silaturahim dan tidak tergesa-gesa.’ Lalu beliau saw ditanya,’Wahai Rasulullah apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa.’ Beliau saw menjawab,’orang yang berkata bahwa aku telah berdoa, aku telah berdoa namun aku tidak melihat Allah mengabulkan doaku lalu ia meninggalkan berdoa.” HR. Muslim Wallahu A’lam sumber This entry was posted on Mei 26, 2009 at 303 am and is filed under Tanya Jawab with tags You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site. UEcST.